Cilacap – Memasuki hari kelima pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeuying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, suasana haru dan tegang masih menyelimuti lokasi bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, tim gabungan TNI–Polri, serta warga masyarakat terus berjibaku di lapangan, berpacu dengan waktu untuk menemukan korban yang masih hilang.

Longsor yang menerjang kawasan permukiman warga itu mengakibatkan puluhan orang menjadi korban. Berdasarkan data sementara yang dihimpun di posko utama, total korban tercatat 46 orang. Dari jumlah tersebut, 23 orang dinyatakan selamat, 16 orang meninggal dunia, dan 7 orang masih dalam pencarian.

Di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan medan yang curam serta licin, tim SAR gabungan tetap melakukan penyisiran dengan metode manual dan bantuan alat berat di beberapa titik yang diduga kuat menjadi lokasi tertimbunnya korban. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengangkat material tanah, bebatuan, dan puing bangunan yang menimbun akses jalan dan rumah warga.

Seorang petugas di lapangan menjelaskan bahwa fokus utama pencarian hari kelima ini adalah memperluas area penyisiran sekaligus memastikan keselamatan tim. Setiap pergerakan alat berat diawasi ketat, sementara personel di garis depan tetap menggunakan peralatan pendukung seperti pelindung kepala, sepatu bot, dan alat komunikasi untuk meminimalkan risiko.

Di sisi lain, posko pengungsian yang menampung para penyintas dan keluarga korban masih dipadati warga. Suasana duka terlihat ketika sejumlah keluarga menunggu dengan cemas kabar terbaru dari tim pencarian. Harapan agar anggota keluarga yang hilang segera ditemukan dalam kondisi apa pun terus disuarakan.

BNPB bersama pemerintah daerah juga melakukan pendataan lanjutan terkait dampak kerusakan infrastruktur, mulai dari rumah warga, fasilitas umum, hingga akses jalan yang terdampak. Selain itu, bantuan logistik berupa makanan siap saji, selimut, pakaian layak pakai, serta layanan kesehatan darurat terus disalurkan ke lokasi.

Memasuki hari kelima ini, semangat kebersamaan antara petugas gabungan dan masyarakat menjadi kekuatan utama. Di tengah kelelahan dan cuaca yang tidak bersahabat, tekad untuk menemukan tujuh warga yang masih dinyatakan hilang tidak surut.

Upaya pencarian direncanakan akan terus dilanjutkan dengan memaksimalkan seluruh sumber daya, sambil tetap mengutamakan keselamatan tim di lapangan. Hingga kini, seluruh mata tertuju pada Desa Cibeuying, menanti kabar terbaik dari proses pencarian korban tanah longsor yang menyisakan duka mendalam bagi Kabupaten Cilacap.